Tampilan Postingan: 2
Ella Parker menyukai Natal, tapi tahun ini terasa berbeda. Itu adalah masa tersulit dalam hidupnya sejak neneknya meninggal awal tahun ini. Kegembiraan dan kehangatan yang biasanya memenuhi rumahnya tampak redup, dan tradisi liburan terasa hampa tanpa tawa Gran yang terdengar di seluruh aula.
Saat mengobrak-abrik loteng neneknya beberapa minggu sebelum Natal, Ella menemukan bola salju tua yang dibungkus kertas tisu. Dia tidak ingat pernah melihatnya sebelumnya, tetapi desainnya yang rumit menarik perhatiannya. Di dalamnya ada replika alun-alun kota bersalju yang kecil dan sempurna dengan sosok mungil yang anehnya tampak familier. Dia mengangkatnya ke arah cahaya, mengguncangnya dengan lembut, dan menyaksikan salju berkilauan berputar-putar di sekitar dunia kecil di dalamnya.
Malam itu, Ella tertidur sambil memegang bola salju di dadanya, menikmati kenangan indah akan senyuman neneknya. Dia bermimpi tentang kota kecil, menyusuri jalan-jalan yang tertutup salju, di bawah kelap-kelip lampu dari gedung ke gedung. Saat dia berjalan melewati toko-toko dan kafe-kafe yang nyaman, dia mendengar samar-samar suara tawa dan musik, sebuah lagu kuno yang biasa disenandungkan Gran. Tertarik oleh suara itu, dia berbelok di sudut dan mendapati dirinya menghadap sebuah toko roti kecil.
Bel di atas pintu bergemerincing saat dia masuk, dan sebuah suara familiar menyambutnya dari balik meja kasir. “Ella sayang! Aku merindukanmu,” kata neneknya, tampak seperti yang diingat Ella, dengan matanya yang hangat dan senyuman penuh kasih. Dalam mimpi itu, rasanya wajar jika Gran ada di sana, dalam keadaan hidup dan sehat, mengelola toko roti kecil ini di kota bersalju.
“Nenek!” Ella tersentak, matanya berkaca-kaca. Dia mengulurkan tangan dan merasakan kehangatan tangan neneknya saat mereka menggenggam tangannya.
“Kau menemukanku,” kata Gran sambil menyeka air mata dari pipi Ella. “Aku tahu masih ada sedikit keajaiban dalam dirimu, anakku yang manis”
Mereka menghabiskan waktu berjam-jam bersama, seperti yang sering mereka lakukan pada Malam Natal tahun-tahun sebelumnya. Mereka berbagi cerita, tertawa, dan bahkan membuat kue. “Ingat, Ella,” kata neneknya sambil meremas tangannya saat dia perlahan mulai menghilang, “orang yang kita cintai tidak pernah benar-benar meninggalkan kita. Mereka selalu bersama kita dalam setiap kenangan, dalam setiap kebaikan, dalam setiap kegembiraan yang kita bawa ke depan.”
Ella tiba-tiba terbangun sambil memegangi bola salju. Ingatan akan mimpinya begitu jelas sehingga dia masih bisa mencium aroma kayu manis dan merasakan hangatnya tangan neneknya. Aneh memang, tapi entah kenapa, dia merasa lebih damai, seolah-olah beban yang tidak dia sadari telah terangkat.
Saat Natal semakin dekat, Ella merasakan tujuan baru. Dia menghabiskan minggu berikutnya mendekorasi rumahnya, menggantungkan karangan bunga, dan merangkai lampu dengan tangan yang hati-hati. Dia membuat roti jahe dan kue gula, seperti yang diajarkan neneknya. Kemudian, pada Malam Natal, dia mendapati dirinya menatap bola salju sekali lagi.
Untuk sesaat, dia bertanya-tanya apakah mimpi itu nyata. Dia mengguncang bola dunia dengan lembut, mengamati kepingan salju di dalamnya menari. Sosok kecil di etalase toko roti tampak semakin familiar sekarang, seorang wanita dengan mata ramah dan senyum lembut, melambai seolah dia bisa melihat Ella.
Malam itu, Ella meletakkan bola salju di atas meja dan duduk dengan tenang di dekat api unggun, terbungkus dalam salah satu selimut tua milik neneknya. Ia merasakan kehadirannya di dalam kamar seolah neneknya sedang duduk di sampingnya, berbagi hangatnya api. Dia kemudian menyadari bahwa keajaiban Natal bukan terletak pada dekorasi atau hadiahnya, melainkan pada cinta dan kenangan yang kita bawa ke depan, sebuah pelajaran yang telah diajarkan Gran kepadanya selama ini.
Saat dia tertidur, bola salju memancarkan cahaya lembut. Di pagi hari, Ella menemukan bola dunia masih di atas meja, namun ada sesuatu yang berbeda. Di dalam, sosok mungil dirinya kini berdiri di alun-alun kota yang tertutup salju, melambai ke jendela toko roti tempat neneknya menunggu.
Keajaiban itu, dia mengerti, adalah nyata, dan selalu bersamanya.
Jadwal pertadingan malam ini
Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.