“Tidak ada satupun perempuan di dunia ini yang aman dari kekerasan. Penguatan komitmen global untuk melawan wabah ini adalah sebuah gerakan yang sudah waktunya tiba.” – Asha-Rose Migiro (Komisaris Tinggi Tanzania untuk Inggris)
Setiap tahun pada tanggal 25 November, dunia memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan, yang merupakan pengingat global untuk mengambil langkah proaktif dalam mencegah kekerasan berbasis gender. Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi salah satu krisis hak asasi manusia yang paling persisten dan belum ditangani, dengan hanya sedikit kemajuan yang dicapai dalam dua dekade terakhir, menurut laporan penting yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mitra-mitra PBB.
Ada yang cenderung mempersempit kekerasan terhadap perempuan hanya pada kekerasan fisik dan seksual. Namun, hal ini mencakup isu-isu yang lebih luas, termasuk kekerasan psikologis, diskriminasi, pelecehan, dan kesenjangan sistemik. Permasalahan ini sering kali disembunyikan, dinormalisasi, dan diabaikan oleh masyarakat dan bahkan oleh korban sendiri. Misalnya, mutilasi alat kelamin perempuan (female genital mutilation/FGM) merupakan hal yang normal dan dipraktikkan di berbagai belahan dunia, dan seperti perkiraan UNFPA, “230 juta anak perempuan dan perempuan yang hidup saat ini diyakini telah mengalami beberapa bentuk mutilasi alat kelamin perempuan.” Selain itu, hampir 1 dari 3 perempuan atau sekitar 840 juta di seluruh dunia pernah mengalami kekerasan terhadap pasangannya atau kekerasan seksual selama hidup mereka. Pada saat yang sama, 73% korban yang mengalami trauma terkait tempat kerja adalah perempuan. Oleh karena itu, perempuan tidak merasa aman baik di rumah mereka sendiri maupun di tempat kerja. Meskipun norma-norma sosial tradisional telah lama memperkuat kekerasan berbasis gender, kebangkitan teknologi modern telah memungkinkan terjadinya pelecehan di dunia maya, sehingga menciptakan bentuk baru kekerasan berbasis gender.
Dunia perlu menyaksikan keterlibatan yang lebih besar terhadap kemajuan perempuan, dan pada saat yang sama juga menghargai langkah-langkah yang telah diambil. Pada hari ini, kita didorong untuk mendukung para penyintas, terlibat dalam percakapan terbuka, dan mengadvokasi kebijakan yang melindungi hak-hak perempuan. Dengan berdiri bersama, menentang norma-norma yang merugikan, dan mendorong kesetaraan, kita bisa semakin dekat menuju dunia di mana setiap perempuan dan anak perempuan hidup bebas dari kekerasan.
Situs berita olahraga khusus sepak bola adalah platform digital yang fokus menyajikan informasi, berita, dan analisis terkait dunia sepak bola. Sering menyajikan liputan mendalam tentang liga-liga utama dunia seperti Liga Inggris, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan kompetisi internasional seperti Liga Champions serta Piala Dunia. Anda juga bisa menemukan opini ahli, highlight video, hingga berita terkini mengenai perkembangan dalam sepak bola.